Infokita Incestigasi, Jakarta Barat-Babeh Ismail Ketua Rt 008 Rw 002 Kelurahan Meruya Utara Kecamatan kembangan, Jakarta Barat mengadakan giat pengasapan atau fogging mandiri dalam rangka memanilisir kasus demam berdarah dengue (DBD), Rabu Pagi Jam 8'00 wib (15/5/2024).
Setelah mendapatkan laporan dari warganya bahwa sudah banyak yang terjangkit maka rasa keperdulian ketua Rt mengambil langkah Fogging mandiri, tanpa pikir panjang saya langsung panggil orang yang memiliki mesin pengasapan dan biaya saya pribadi.imbuh mail
Didamping para pengurus Rt 008, Ismail mengatakan pengasapan ini merupakan langkah pencegahan Penyebaran kasus DBD dengan fogging menjadi fokus dan akan terus dioptimalkan.
“Kegiatan fogging di wilayah akan terus kami optimalkan bersama warga dengan tujuan untuk memutus rantai nyamuk DBD jangan sampai ada penularan,” tutur Ismail.
Selain mengadakan kegiatan fogging, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan hidup bersih serta cara mencegah tumbuhnya jentik nyamuk. “Kita berharap, dengan perilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat di RT 008 dan Rt lainya diwilayah RW 002 Keluarahan Meruya Utara ini terhindar dari kasus penularan DBD,”katanya.
Hal senada disampaikan RT 008, "Ismail", fogging merupakan salah satu langkah tepat untuk mencegah DBD. Sebab pengasapan selain di rumah-rumah warga juga adanya tumbuh-tumbuhan serta adanya saluran air dapat menjadi tempat bertumbuhnya jentik nyamuk aedes aegypti. “Kami lakukan fogging ini hanya mencegah saja,” kata Ismail Ketua Rt 008",sekaligus Ketua Forum Betawi Rempug (FBR). Kelabang Barat G 0300.
warga pun bersuka cita atas kegiatan ini, mereka berharap setelah dilaksanakannya Fogging diarea tersebut tidak ada penambahan korban atau pasien Demam Berdarah lagi di meruya utara khususnya di RT 008 RW 002. Dan tak lupa kami juga berterima kasih mewakili warga sekitaran Rt 008 RW 002 "Sikap Cepat Tanggap" terhadap warganya sehingga kegiatan tersebut bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.ungkap H.Mursin salah seorang warga.
(Rundi"bhedil")